Tepatnya hari rabu diperingatinya Hari Raya Idul Adha, tetapi sayangnya pada tahun ini aku tidak bisa merayakannya karena aku harus mengikuti shalat Idul Adha di sekolah. Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dari tidurku , kudengar suara takbir yang membangunkanku. Aku merasa tenang ketika mendengar suara takbir yg saling bersautan.
Ku bergegas ke kamar mandi, seusai itu aku segera siap-siap untuk melakukan shalat id di sekolah.ku segera menuju sekolah bersama temanku. Disekolah suasana begitu ramai aku dan teman-temanku langsung menuju tempat shalat dan bergabung dengan teman-teman yang lain. Shalat pun dimulai , aku segera berdiri melakukan shalat.
Seusai shalat, aku menulis rangkuman tentang ceramah yang disampaikan. Setelah itu aku segera pulang. Sampai dirumah, seperti halnya orang-orang pada umumnya mempunyai tradisi masak daging kurban secara rame-rame. Begitu halnya dengan aku. Aku dan temanku segera menyiapkan alat dan bahan. Kami berencana untuk membakar sate. Alat dan bahanpun sudah disiapkan kamipun memulainya dengan semangat. Meskipun capek dan panas ini sangatmenyenangkan karena suasana seperti ini hanya ada disetiap stahun sekali yaitu pada hari raya idul adha. Kita laangsung menynatap sate buatan sendiri. Ha haa ha …. Capek banget rasanya tapi ini menyenangkan bagiku dan pengalaman yang tidak bias dilupakan.
0 komentar:
Posting Komentar